Setelah pembelian baju adat untuk anggota DPRD dan Istri yang menelan biaya APBD Kampar hingga Rp.844 Juta dan pembelian handphone hingga Rp. 1 Miliar di lingkungan DPRD dan Pemda Kampar, kini terungkap data terbaru mengenai biaya perjalanan dinas di bulan Januari Tahun 2024 yang digunakan oleh anggota DPRD bersama-sama dengan pejabat eselon II, III dan IV dengan menelan biaya hingga Rp. 43.332.147.500.00 atau sekitar Rp. 43 Miliar.
Data tersebut dapat dilihat di situs resmi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (https://sirup.lkpp.go.id/sirup/rekap/swakelola/D380) dengan kode RUP: 37000989, 37000992, 37001495, 37001496, 37001516, 37001517, 37001560, 37001596, 37001597, 37001612, 37001642, 37001664, 37001688, 37001689, 37001723, 37001724, 37001741, 37001744, 37001778, 37001780, 37001797, 37001798, 37001808, 37001833, 37001834, 37001891, 37001892, 37001915, 37002028, 37002376, 37002377, 37002524, 37002525, 37004647, 37004648, 37071205, 37071276.
Sumber dana yang dipakai untuk perjalanan dinas para anggota dewan tersebut bersumber dari dana APBD Kampar atau pajak rakyat Kampar yang dianggarkan melalui Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kampar dengan nama paket “Belanja Perjalanan Dinas”, baik perjalanan dinas biasa maupun perjalanan dinas dalam kota.
Namun, di dalam laporan tersebut tidak mencantumkan keterangan tentang tujuan perjalanan dinas tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan apa, melainkan hanya menuliskan anggaran yang dibutuhkan seperti biaya tiket pesawat, transportasi darat, penginapan dan kebutuhan perjalanan anggota dewan dan pejabat kampar lainnya.
Pada 21/04/2024, ihwal.co telah berusaha meminta konfirmasi kepada Sekretariat DPRD Kampar via Whatsapp, akan tetapi sampai tulisan ini diposting belum mendapatkan jawaban.
Reporter: ZA
Editor: HA
