#KabarSela
"Secara aturan itu terbuka. Jika publik meminta informasi berkaitan dengan anggaran dan realisasi beserta pertanggungjawabannya, (seharusnya) terbuka," ujar Taufik, Manager Advokasi dan Riset FITRA Riau, ketika ditanya terkait keterbukaan informasi anggaran publik. # Untuk beriklan hubungi (WA) 0813-7117-2088 # Nantikan Rapat Rakyat berikutnya dengan topik yang lebih menarik #
Bukan Sekadar Berita

Potensi Kawasan Gunung Gajah Menjadi Desa Wisata Dirgantara

Seorang pilot Gantole asal Jawa Tengah lepas landas dari launching pad di Gunung Gajah, Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, kabupaten Semarang untuk melakukan fun fly bersamaan dengan acara pembukaan Telomoyo Cup IV 2022, baru- baru ini. | Foto: Republika/Bowo Pribadi

Ungaran, IhwalMedia – Marsekal Madya Tyas Nur Adi, Waaspotdirga KSAU, tertarik menjadikan Kawasan Gunung Gajah sebagai desa wisata dengan kekhususan olahraga dirgantara. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Nogosaren, Ahmad As’ari, dikutip dari republika.co.id (9/9/2022).

“Beliau menyampaikan tengah mencari tempat yang potensial untuk pengembangan desa wisata dirgantara. Kawasan Gunung Gajah ini menurutnya cukup menarik dan lengkap,” ungkap As’ari di Desa Nogosaren, Jumat (9/9/2022).

Kawasan Gunung Gajah terletak di Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kawasan ini memiliki panorama alam yang menawan dan memiliki infrastruktur penunjang olahraga dirgantara, seperti paralayang dan gantole. Kawasan ini sangat refresentatif untuk menggelar kejuaraan dan juga wisata olahraga minat khusus.

Selain itu, kawasan Gunung Gajah juga memiliki fasilitas untuk kegiatan luar ruang, seperti camping ground, camper van, glamping. Kawasan ini juga memiliki fasilitas berupa homestay dengan keunikan suasan pedesaan yang khas.

Kawasan Gunung Gajah, Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah berpotensi menjadi desa wisata dirgantara atau desa wisata dengan kekhususan olahraga dirgantara.

“Waaspotdirga juga sangat tertarik untuk menjadikan kawasan Gunung Gajah ini sebagai proyek percontohan bagi pengembangan desa wisata dirgantara di tanah air,” lanjut As’ari.

Pengembangan potensi wisata dirgantara di Gunung Gajah ini nantinya bakal berdampingan dengan pemberdayaan dan pengembangan beragam potensi yang dimiliki Desa Nogosaren. Seperti peternakan, pertanian, UMKM serta potensi ekonomi kreatif lainnya.

“Nantinya juga akan diupayakan pelatihan keterampilan membuat berbagai miniature pesawat terbang, souvenir dan beragam pernak-perniknya. Harapannya akan semakin mengangkat perekonomian serta kesejahteraan warga,” terang As’ari.

Marsekal Madya Tyas Nur Adi menyampaikan – saat menghadiri pembukaan Seri II Kejurnas Paralayang di kawasan Gunung Gajah – bahwa dirinya sudah beberapa kali meresmikan spot olahraga dirgantara di tanah air. Dan kawasan Gunung Gajah ini menurutnya merupakan salah satu tempat terbaik.

Kawasan Gunung Gajah memiliki ketinggian 1.300 dengan perpaduan gunung, perbukitan dan danau Rawapening. Tak hanya potensi alamnya, potensi budaya warga di sekitar kawasan Gunung Gajah diakui Tyas Nur Adi sangat besar. (red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *