#KabarSela
"Secara aturan itu terbuka. Jika publik meminta informasi berkaitan dengan anggaran dan realisasi beserta pertanggungjawabannya, (seharusnya) terbuka," ujar Taufik, Manager Advokasi dan Riset FITRA Riau, ketika ditanya terkait keterbukaan informasi anggaran publik. # Untuk beriklan hubungi (WA) 0813-7117-2088 # Nantikan Rapat Rakyat berikutnya dengan topik yang lebih menarik #
Bukan Sekadar Berita

Belajar dari Grigorii Kuzmich: Untuk Pj Bupati Kampar

Pj Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, MM

Belajar dari Grigorii Kuzmich

; Untuk Pj Bupati Kampar

Oleh: Iben Nuriska

 

Grigorii Kuzmich adalah tokoh dalam cerpen Pengakuan karya Anton Chekov (terjemahan Koesalah Soebagyo Toer). Ia adalah pegawai biasa yang ketiban durian runtuh saat diangkat sebagai kasir di kantor tempatnya bekerja.

“… seperti tukang kereta yang keliru dibayar dengan uang emas, padahal seharusnya hanya dua puluh kopek,” katanya pada paragraf pembuka. Paragraf yang mengenalkan kepada pembaca bahwa Grigorii Kuzmich, yang tidak menyangka akan diberi jabatan sebagai kasir, adalah orang yang jujur. Ia bilang, “… saya akan mencincang orang yang mengatakan bahwa lama-kelamaan saya akan mencomot (korupsi; penulis) juga…”. Ia mengaku senang pada jabatan barunya itu hanya sebatas “kenaikan uang dinas dan sedikit tambahan gaji”.

Setelah memperoleh jabatan baru, Grigorii Kuzmich menerima perlakuan berbeda dari lingkungan kantor, keluarga dan juga dalam pergaulan sosialnya. Ia berusaha menarik kesimpulan bahwa selama ini, sebelum menjadi kasir, ia telah salah menilai mereka. “Ada sesuatu yang telah terjadi dengan mereka, atau aku yang dulu bodoh dan tak melihat sifat-sifat itu. Sungguh baik orang-orang ini!” katanya.

Grigori Kuzmich menikmati kehidupan barunya tidak lagi sebatas kenaikan uang dinas dan sedikit tambahan gaji. “Saya seakan tercerahkan,” katanya. Perubahan sikap dari atasannya yang angkuh yang ia gambarkan sebagai “pemakan orang” memberinya sebentuk sensasi baru bahwa ia benar-benar diterima oleh siapa saja. “Semuanya menjadi lebih baik.”

Keluarganya pun ikut berubah. Ibunya menyuguhi Grigorii Kuzmich dengan makanan-makanan enak dan berbeda-beda setiap harinya. Ayahnya mulai menikmati anggur. Tamu-tamu berdatangan ke rumah mereka. Dan kakak lelaki yang membencinya selama ini telah berkirim surat mengakui bahwa ia menyayangi adiknya itu.

Tidak lama setelah menerima jabatan baru, Grigorii Kuzmich menikahi perempuan yang selama ini tidak pernah membalas cintanya. Ia mengambil uang kas untuk biaya pernikahan dengan keyakinan bahwa ia pasti akan mengembalikan uang itu saat gajian.

John Locke berpendapat bahwa manusia lahir dalam keadaan kosong seperti kertas putih (tabula rasa); pengetahuan diperoleh sedikit demi sedikit melalui pengalaman dan persepsi panca indra terhadap dunia di luar dirinya. Menurut pandangan para penganut teori tabula rasa, pembentukan kepribadian dan kecerdasan individu ditentukan oleh pengalaman indrawinya selama berada dalam entitas sosial tertentu. Namun demikian, pandangan ini juga menekankan tentang kebebasan individu untuk mengisi jiwanya sendiri dalam mendefinisikan karakternya.

Grigorii Kuzmich masih berhadapan dengan entitas sosial yang sama dengan pengalaman indrawi yang berbeda. Sikap baik yang belum pernah ia rasakan selama ini menuntunnya untuk berubah. Semula, ia hanya mengambil uang di kas dalam jumlah yang kecil dengan keyakinan bisa membayarnya saat gajian — untuk menyenangkan orang-orang yang seolah-olah telah memberinya pencerahan. Dalam kondisi ini, ia masih mempertahankan kejujuran yang telah menjadi karakternya selama ini.

Lama kelamaan Grigorii Kuzmich dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit. Kebaikan-kebaikan yang ia terima dalam bentuk pujian dan sanjungan dari lingkungan terdekatnya memiliki konsekuensi tertentu. Ia merasa dituntut untuk membalas kebaikan itu dengan kebaikan pula.

Selain mengambil uang kas untuk biaya pernikahan, Grigorii juga mengambil uang dari kas kantor untuk atasannya, untuk menyengangkan orang tua dan kakak laki-lakinya, untuk melayani tamu-tamu yang berkunjung ke rumah mereka. Puncak dari itu semua, atas permintaan dari orang-orang yang telah menyanjung dan menghormatinya karena jabatan barunya, ia mengadakan pesta besar-besaran. Pesta itu diadakan seminggu sebelum ia ditahan lalu dibenci dan dihujat sebagai koruptor oleh orang-orang yang sama.

Sensasi dari penerimaan dan sanjungan orang-orang di sekitarnya menjauhkan Grigorii Kuzmich dari karakter aslinya yang telah terbentuk sepanjang hidupnya yang digambarkan dalam paragraf awal oleh Anton Chekov. Jabatan baru itu bagai kelahiran baru baginya — ia seperti kertas kosong yang diwarnai oleh pengalaman-pengalaman baru. Pandangannya terhadap orang lain turut berubah. Ia tidak lagi objektif menilai mereka. Penilaian baru itu menuntutnya berubah menjadi pribadi baru dengan cara berusaha menyenangkan semua orang.

Dr. Kamsol Bukan Grigorii Kuzmich

Dalam sambutannya saat membuka acara Malam Puisi yang ditaja oleh Sanggam Grup (7/10/2022), Pj Bupati Kampar memaparkan sekilas program yang ia rencanakan dalam membangun desa-desa tertinggal di Kabupaten Kampar. Harus diakui, pembangunan desa tertinggal di Kabupaten Kampar baru akan dimulai oleh almarhum Bupati Kampar, H. Azis Zaenal sebelum beliau wafat dan hanya menjabat selama lebih kurang satu tahun. Namun, program yang direncakan Dr. Kamsol itu berbeda. Ia tidak hanya menekankan pada pembangunan infrastruktur, tetapi fokus utamanya adalah pembangunan sumber daya manusia yang dimulai dari keluarga.

Secara jujur, saya mengakui program tersebut akan membawa kemajuan bagi Kabupaten Kampar bila terlaksana dengan baik. Hanya saja sangat disayangkan, selama menjabat sebagai Pj Bupati Kampar, belum ada jembatan penghubung ide-ide Dr. Kamsol itu kepada masyarakat sehingga, apa yang ia lakukan selama ini hanya terkesan seremonial saja. Padahal, dengan instrumen dan sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah daerah, mereka seharusnya bukan menjadi lembaga pengonter isu, lebih dari itu, mereka adalah pemilik dan penentu opini publik.

Berkaca dari cerpen Anton Chekov yang mendasari tulisan ini, keberadaan Dr. Kamsol di Kabupaten Kampar merupakan individu baru. Informasi yang ia terima masih terbatas. Dan seperti yang dialami oleh Grigorii Kuzmich, banyak orang yang akan berbaik-baik kepadanya.

Saya tidak mengatakan Dr. Kamsol akan mengubah jati dirinya. Tetapi, hal itu bisa saja terjadi di tengah pusaran kepentingan yang begitu besar di Kabupaten Kampar menjelang 2024. Kematangan kepribadian dan kemampuan objektifnya menilai individu dan kelompok pejabat dan non pejabat yang selalu mendampinginya dalam aktifitas jabatannya tidak boleh kalah oleh topeng kebaikan untuk meloloskan kepentingan-kepentingan yang akan menghalangi berjalannya program-program pembangunan yang ia rencanakan.

Sebagai doktor bidang pendidikan, dengan pelbagai pengalaman jabatan di berbagai tingkatan dan daerah, Dr. Kamsol pastinya paham bagaimana psikologi pejabat yang tercermin dari prilaku mereka. Dr. Kamsol tentu tidak akan sulit memilah dan memilih pejabat yang hanya mementingkan diri mereka sendiri. Dan Dr. Kamsol tentu akan mudah mengukur kualitas dan kecerdasan para pejabat itu; mana yang berkualitas dan mana yang hanya asal bapak senang. Dan ia tentu tidak akan sulit membedakan mana pejabat yang pekerja dan mana yang memiliki konsep yang bagus, dan tentu ia tidak akan sulit menempatkan mereka sesuai dengan kemampuan masing-masing demi keberhasilan program pembangunan yang ia rancang.

Dari berbagai sumber, saya mendapatkan informasi bahwa Dr. Kamsol merupakan salah seorang putra terbaik Provinsi Riau yang pernah menjabat posisi penting di tingkat kementerian. Dr. Kamsol juga turut berperan dalam pembangunan pendidikan di Indonesia dengan ide-ide yang ia miliki. Pengalaman tersebut sedapat mungkin harus terejawantahkan dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Pj Bupati Kampar dan mampu meninggalkan kesan positif kepada masyarakat setelah masa tugasnya berakhir, bukan menjadi pribadi yang negatif seperti yang dialami Grigorii Kuzmich karena gagap menempatkan diri dan gagal menunjukkan karakter unggul dalam dirinya. Kertas kosong dalam diri Grigorii Kuzmich saat mendapatkan jabatan baru telah tercoreng oleh pemahamannya yang keliru menempatkan diri di tengah kebaikan-kebaikan yang berbungkus kepalsuan dari lingkungannya.

Dr. Kamsol tentu akan berbeda dari tokoh rekaan Anton Chekov itu selama kualitas intelektual dan kecerdasan emosi dan spritualnya berperan lebih dominan dalam menentukan sikap menghadapi dinamika prilaku pejabat dan masyarakat di Kabupaten Kampar yang berbagai-bagai.*

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *