Rahmat Yani Sayangkan Ketiadaan Advokasi Terhadap Masyarakat di Desa Karena Dampak Inflasi

Foto: Faisal Asyarof/ihwal.co (Rahmat Yani mengepalkan tangan kiri pada saat menyanyikan lagu "Darah Juang" di Rapat Rakyat)

Di dalam Rapat Rakyat (Kamis, 4 April 2024), Rahmat Yani sebagai salah satu Narasumber yang sekaligus tokoh pemuda Desa Birandang sangat menyayangkan ketiadaan nurani Pemerintah Daerah (Pemda) Kampar dalam mengatasi inflasi di Kampar yang sedang melaju tinggi. Kendati sudah ada kegiatan “Pasar Murah” yang dilakukan Pemda di beberapa titik wilayah di Kampar, menurut Rahmat kegiatan itu kurang tepat untuk menurunkan angka inflasi.

Menurutnya, seharusnya Pemda melakukan advokasi ke Desa-Desa yang ada di Kampar secara menyeluruh. “Akan sulit menurunkan angka inflasi apabila ketiadaan advokasi dari Pemda Kampar secara serius dan menyeluruh,” ujarnya pada saat sesi pembahasan mengenai inflasi. Menurut Rahmat, Pemda seakan-akan membiarkan Desa-Desa terbengkalai dan dianaktirikan dalam mengatasi persoalan inflasi.

Selanjutnya, Rahmat juga mengatakan bahwa beban inflasi bukan saja menjadi tanggungjawab Pemda, melainkan juga tanggungjawab DPRD Kampar sebagai wakil rakyat yang dipilih langsung oleh rakyat Kampar. Ia juga menyayangkan sikap DPRD yang tidak melakukan fungsi pengawasannya terhadap kerja-kerja Pemda. “Sebagai wakil rakyat, DPRD harus berani bicara, sebab ia sudah diberi wewenang oleh rakyat untuk mengurus persoalan-persoalan publik. Tapi sayangnya, terhadap persoalan inflasi ini, DPRD tidak ada yang berani bicara lantang apalagi untuk turun ke pasar mengecek harga-harga yang sedang melambung tinggi,” pungkasnya dengan lantang di hadapan masyarakat yang hadir pada saat Rapat Rakyat.

Reporter: Ziyad Ahfi, Gilang Surya, Wildan Islami 

Editor: Herman Attaqi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *