Inflasi Kampar Tinggi, Khairul Azmi: Pemda Kampar Tidak Punya Sensitifitas Terhadap Penderitaan Rakyat

Khairul Azmi (Migos) pada saat sedang menyampaikan materi di Rapat Rakyat

Kamis, 4 April 2024, ihwal.co membuka sebuah diskusi publik yang dinamai “Rapat Rakyat”. Rapat Rakyat diadakan di Kopi Rakjat (Jl. Jend Sudirman, Bangkinang Kota) yang dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat, mulai dari aktifis partai politik, pedagang, pekerja kreatif, mahasiswa hingga pers untuk membahas sebuah tema yang berjudul “Merayakan Matinya Demokrasi”.

Ada banyak poin yang dibahas di dalam rapat itu, salah satu yang penting adalah masalah inflasi di Kampar yang kian meroket. Menurut Khairul Azmi (Migos), salah satu Narasumber Rapat Rakyat, ia mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kampar terlalu sibuk “cawe-cawe politik” sehingga lupa tugas utamanya, yakni membawa Kampar ke arah kesejahteraan. Di bawah kepemimpinan Pj Hambali, Migos mengatakan angka inflasi Kampar justru kian meningkat. Menurut data BPS (2024), Kampar adalah daerah dengan angka inflasi tertinggi se-Provinsi Riau. Pada bulan Januari 2024, angka inflasi di Kampar berada di angka 3,89%. Kemudian memasuki bulan Februari, angka itu semakin tinggi dan berada di angka 4,63%. Bahkan memasuki bulan Maret, angka itu melesat naik ke 4,89% (m-on-m).

Migos menilai upaya Pemda Kampar menekan angka inflasi hanya dilakukan secara “formalitas” agar seolah-olah nampak bekerja seperti melakukan “Pasar Murah” di beberapa titik wilayah di Kampar. Menurutnya, upaya itu justru sama sekali tidak menekan angka inflasi, karena pasar murah tidak dilakukan secara berkala (hanya sebentar) dan di semua titik di wilayah Kampar secara merata. Alhasil, data menunjukkan Kampar tetap tidak stabil dan justru menjadi Kabupaten dengan angka inflasi tertinggi di Riau.

Selain itu, Migos juga mengatakan kepada masyarakat yang hadir di Rapat Rakyat bahwa Pemda sudah kehilangan kepekaan terhadap isu kerakyatan. “Pemda tidak punya sensitiftas terhadap penderitaan rakyat!,” ujarnya dengan lantang. Bahkan Migos juga menyayangkan dengan  keadaan inflasi tinggi seperti ini, sebagian istri dan keluarga pejabat justru tidak malu memposting sedang berbelanja di daerah lain, seperti di Kota Pekanbaru. “Bukannya ikut mengkampanyekan untuk berbelanja di Kampar, mereka malah pergi ke Pekanbaru untuk menekan angka inflasi di Pekanbaru”, lanjutnya.

*Tulisan ini adalah serial reportase dari beberapa tulisan tentang Rapat Rakyat.

Reporter: Ziyad Ahfi, Gilang Surya Putra, Wildan Islami
Editor: Herman Attaqi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *