Pekanbaru, Jumat, 14 Maret 2025 – Perjalanan PSPS Riau di kancah sepak bola nasional terus menjadi sorotan. Sebagai klub kebanggaan masyarakat Bumi Lancang Kuning, PSPS membutuhkan dukungan lebih untuk bisa bersaing di level tertinggi.
Salah satu langkah strategis yang kini menjadi pembahasan serius adalah keterlibatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau dalam mendukung PSPS, baik melalui sokongan dana maupun bentuk dukungan lainnya.
Sejumlah daerah di Indonesia telah menunjukkan keberhasilan sinergi antara BUMD dengan klub sepak bola lokal, seperti Bank DKI yang menjadi sponsor utama Persija Jakarta dan Bank Jateng yang mendukung PSIS Semarang. BUMD Riau pun diharapkan dapat mengambil peran serupa guna membantu PSPS membangun tim yang lebih kompetitif.
Menurut Imam Aulia Raihan, Praktisi Corporate Social Responsibility (CSR) nasional asal Riau, keterlibatan BUMD dalam mendukung PSPS merupakan langkah yang sangat tepat dan strategis.
“Sudah saatnya PSPS mendapat dukungan penuh dari BUMD Riau. Banyak daerah lain telah membuktikan bahwa sinergi antara klub sepak bola dan BUMD dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi klub tetapi juga bagi brand awareness dan engagement perusahaan. Jika BUMD Riau masuk sebagai bagian dari PSPS, maka ini bukan sekadar sponsor biasa, tetapi sebuah investasi sosial dan kebanggaan daerah,” ungkap Imam.
Lebih lanjut, Imam menambahkan bahwa skema keterlibatan BUMD bisa dilakukan melalui beberapa pola:
Pertama, sponsorship utama dan pendamping. BUMD dapat menjadi sponsor utama PSPS dengan menampilkan logo perusahaan di jersey tim, atribut stadion, serta berbagai media promosi. Selain itu, BUMD juga bisa menjadi sponsor pendamping untuk mendukung kebutuhan operasional klub.
Kedua, program CSR untuk pembinaan usia dini. Melalui dana CSR, BUMD bisa membantu pengembangan akademi sepak bola PSPS untuk mencetak bakat-bakat muda Riau yang bisa menjadi tulang punggung tim di masa depan.
Ketiga, dukungan infrastruktur dan manajemen klub. BUMD dapat membantu dalam pengelolaan stadion, fasilitas latihan, serta memberikan dukungan pada aspek manajerial agar PSPS lebih profesional dalam tata kelola tim dan finansial.
Keempat, kolaborasi dengan produk dan jasa perusahaan. Bank Riau Kepri, misalnya, dapat bekerja sama dengan PSPS untuk menyediakan kartu anggota eksklusif bagi suporter dengan berbagai keuntungan, sementara BUMD lainnya bisa memberikan fasilitas pendanaan atau asuransi bagi para pemain.
“Pola-pola seperti ini bukan hanya akan membantu PSPS berkembang, tetapi juga akan memberikan keuntungan bagi perusahaan yang terlibat. BUMD bisa meningkatkan eksposur merek, memperkuat loyalitas masyarakat, dan turut serta dalam membangun prestasi olahraga daerah. Sudah saatnya BUMD Riau hadir untuk PSPS, karena sepak bola adalah identitas dan kebanggaan kita semua,” tambah Imam.
Saat ini, beberapa BUMD Riau seperti Bank Riau Kepri, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), dan PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) memiliki potensi besar untuk berperan dalam mendukung PSPS. Jika sinergi ini bisa terwujud, bukan tidak mungkin PSPS bisa kembali menjadi kekuatan besar di kancah sepak bola nasional.
Dengan adanya dorongan dari berbagai pihak, termasuk tokoh olahraga, pebisnis, hingga praktisi CSR, kini harapan masyarakat Riau untuk melihat PSPS lebih berprestasi semakin besar. Apakah musim depan menjadi titik awal kebangkitan PSPS dengan dukungan BUMD? Kita nantikan bersama.